Senin, 21 November 2011

Pembelahan Longitudinal Pada Euglena


            Euglena berkembang biak dengan membelah diri yaitu dengan pembelahan biner. Mula-mula intinya membelah, kemudian diikuti pembelahan membran plasmanya secara longitudinal (memanjang).Terbentuklah dua sel anak.Setiap sel anak memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti.Dengan pembelahan sel, baik waktu sedang aktif bergerak atau dalam keadaan istirahat.Pada genera yang mempunyai lorika (pembungkus sel) protoplast membelah di dalam lorika, kemudian salah satu anak protoplast keluar dari lorikanya dan membentuk lorika baru, sedang yang satu tetap di dalam lorika lamanya dan tumbuh menjadi sel baru.Pada sel yang bergerak aktif, pembelahan memanjang sel (longitudinal) dan dimulai dari ujung anterior.Pada genera yang mempunyai satu flagella, mula-mula blepharoplast membelah menjadi dua, satu membawa flagelanya dan satu lagi akan menghasilkan flagella baru.
             Pada yang mempunyai dua flagella, dapat terjadi salah satu sel anakan membawa dua flagel lamanya dan sel anakan yang lain akan menghasilkan dua flagella baru atau dapat terjadi masing-masing sel anakan membawa satu flagella dan kemudian masing-masing menghasilkan satu flagella lagi. Pembelahan sel pada yang tidak bergerak aktif dapat berlangsung dalam keadaan dibungkus oleh selaput lendir.Kadang-kadang protoplast anakan tidak keluar dari selaput pembungkusnya sebelum membelah lagi.Dalam kasus seperti ini akan terbentuk koloni yang tidak permanen, yang pada waktu tertentu selnya akan bergerak aktif kembali. Pada banyak genera dijumpai bentuk berupa siste berdinding tebal.Bentuk siste ada yang menyerupai sel vegetatifnya, tetapi kebanyakan bentuknya berbeda, bulat atau polygonal.Protoplast dapat menghasilkan sangat banyak euglenarhodone, sehingga berwarna sangat merah.Biasanya siste berkecambah dengan keluarnya protoplast dari dalam dinding yang tebal dan tumbuh manjadi sel baru yang bergerak aktif.
KETERANGAN Gambar:
1.       pada mulanya membelah menurut poros membujur.
2.       Selnya mempunyai 2 bulu cambuk dan kloropas yang membentuk piala serta mengandung pirenoid.
3.       Sebelum membelah, pirenoid melebar dan melintang dan kedua bulu cambuk saling berjauhan.
4.       pirenoid dan kloropas mengadakan lengkukan dan selnya akan membelah menjadi 2 individu bar.u. masing masing dengan 2 bulu cambuk  disertai stigma.

Seksual
Adanya konjugasi/penggabungan sel vegetatif pernah dijumpai pada beberapa euglenoid, tetapi kasus ini masih sangat kabur.Autogami (penggabungan dua inti anakan dalam sel), pernah dijumpai pada Phacus.
Factor – factor yang mempengaruhi perkembangan euglenophyta
Factor yang mempengaruhi adalah:
 Suhuü, kelembaban, nutrisi dsb
 Kelembabanü
 Nutrisiü dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar