Sabtu, 28 Januari 2012

Kantin Kejujuran


Kejujuran mahal harganya, begitulah pepatah yang sering kita dengar. Salah satu tindakan yang tidak jujur adalah korupsi. Kita seringkali beranggapan bahwa korupsi sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. Anggapan itu salah salah, korupsi merupakan penyakit masyarakat bukan budaya masyarakat. Lebih baik mencegah korupsi-korupsi kecil sejak dini. Maka dari itu pendidikan karakter perlu diterapkan di sekolah. Terutama karakter kejujuran yang sulit dibentuk. Apabila sejak dini telah ditanamkan nilai-nilai kejujuran, maka siswa akan terbiasa di kemudian hari. Salah satu cara menanamkan nilai-nilai kejujuran di sekolah yaitu dengan pemberlakuan kantin kejujuran di sekolah.
                Baru-baru ini banyak sekolah yang mulai memberlakukan kantin kejujuran. Di SMAN 1 Salatiga sendiri baru kira-kira 1 bulan yang lalu dibuka. Dengan harapan dengan banyaknya kantin kejujuran di sekolah, maka akan memberikan pembelajaran kepada siswa untuk bersikap Jujur sejak dini. Tentu dengan adanya budaya sikap Jujur tersebut yang dimulai dari pelajar dan pelajar  merupakaan penerus bangsa sehingga korupsi di masa depan tak ada lagi. Atau membiasakan jujur, mereka yang tidak mampu berbuat jujur dengan pembelajaran seperti ini. Siswa tida mau korupsi bila dia jujur, sehingga kelak akan menjadi  orang yang dapat di percaya. Kantin kejujuran dibuat untuk menanamkan pendidikan kejujuran kepada siswa dan pembelajaran anti korupsi.
                Pemberlakuan kantin kejujuran di sekolah ternyata banyak keuntungannya. Salah keuntungan adalah koperasi sekolah akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan. Selain itu guru atau siswa juga akan dilatih berdagang dengan menitipkan barang dagangan di koperasi sekolah, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lumayan juga bila ditekuni.
                Kantin kejujuran tidak selalu menguntungkan, ada sisi merugikannya. Salah satu yang dirugikan disini yaitu para penyewa kantin sekolahan yang menyewa tempat dalam sekolahan yang mengadu nasib layaknya para pedagang didalam suatu pasar. sekolah mereka berharap memperoleh pendapatan dengan berjualan kepada siswa siswi di sekolah itu. Sekarang dengan adanya kantin jujur mereka mendapat saingan,karena produk yang dijual pun sama persis seperti: makanan, minuman serta segala perlengkapan siswa baik berupa alat tulis menulis maupun buku tulis. Dari segi pendapatan mereka pun akan berpengaruh dan tidak sedikit dari mereka yang menggantungkan pendapatan dari berjualan di kantin sekolah.
                Menurut saya, Kantin kejujuran perlu diterapkan di sekolah untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam pendidikan karakter. Meskipun masih ada dampak negatif adanya kantin kejujuran. Seharusnya kita berusaha agar mengurangi dampak negatifnya. Salah satu cara mengurangi dampak negatif adalah penempatan kamera CCTV di kantin kejujuran. Jika dimanfaatkan dengan baik, kantin kejujuran akan banyak membantu sekolah dalam menanamkan pendidikan karakter kepada siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar