Salatiga, 15 September 2011
Yth. Bapak Walikota Salatiga
Di Salatiga
Assalamualaikum w. w.
Apa kabar Bapak walikota? Semoga anda dalam keadaan sehat selalu.
Perkenalkan nama saya Fanny Kartika Fajriyani dari kelas X6 SMAN 1 Salatiga.
Saya tidak tinggal di Salatiga, jadi saya kurang tahu tentang kota Salatiga.
Saya bertempat tinggal di Kabupaten Semarang akan tetapi saya bersekolah di
Salatiga. Saya ingin tinggal di Salatiga, karena menurut saya kota Salatiga
adalah kota yang nyaman, fasilitasnya juga cukup lengkap, dibandingkan dengan
Kabupaten Semarang yang jauh lebih luas.
Saya turut bangga mendengar Kota Salatiga ditunjuk untuk mewakili
Provinsi Jawa Tengah dalam penilaian kota sehat tingkat nasional yang diadakan
setiap 2 tahun. Tim verifikasi nasional juga telah berkunjung ke Salatiga
kemarin Rabu, 14 September 2011 untuk penilaian. 2 Tahun yang lalu Salatiga
mendapat penghargaan dari menteri kesehatan berupa Swasti Saba Pandapa, sebagai
kota sehat. Saya berharap tahun 2011 ini Salatiga mendapat penghargaan Swasti
Saba Wistara, yaitu penghargaan kota sehat tingkat yang tertinggi. Saya bangga
karena prestasi Saalatiga sebagai kota sehat dan mewakili Jawa Tengah di
tingkat nasional merupakan kerja keras seluruh masyarakat Salatiga dan tidak
ada campur tangan dari pihak Provinsi Jawa Tengah maupun dari pihak pemerintah
pusat.
Bapak Walikota yang saya hormati,
Saya cukup terkejut karena mendengar berita di televisi tentang
warga Kumpulrejo, Salatiga yang kekurangan air bersih. Sungguh aneh bila
dipikir, bukankah Kota Salatiga adalah kota yang banyak dilalui sungai dan
sumber air melimpah, bagaimana bisa hingga kekurangan air bersih? Bila
kekurangan air bersih terjadi di Jakarta itu wajar karena penduduk yang cukup
banyak sedangkan air bersih tidak mencukupi. Saya melihat warga meletakkan
jrigen didekat bak air. Air cepat habis karena hanya dikirim satu kali sepekan
dan sekali pengiriman hanya 5000 liter sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan
warga Kumpulrejo. Saya harap pemerintah Kota Salatiga lebi memperhatikan
mereka. Seharusnya Pemerintah turun tangan mengirim air bersih dari daerah lain
di Salatiga yang airnya melimpah.
Setiap hari saya melewati Jalan Lingkar Selatan Salatiga saya
setuju dengan adanya pembangunan JLS itu karena dapat menghubungkan Salatiga
dan Kabupaten Semarang. Akan tetapi trafic light yang ada di JLS baru terpasang
di kawasan perempatan Kecandran,Kecamatan Sidomukti. Padahal JLS melintas di 3
dari 4 Kecamatan di Salatiga yaitu Kecamatan Argomulyo, Sidomukti, dan
Sidorejo. JLS maih banyak membutuhkan pembangunan fisik lagi, agar kenyamanan
para pengguna jalan tidak terganggu. Untuk kedepannnya saya berharap semua bus
harus lewat JLS agar terminal Tingkir yang tidak jauh dari pintu masuk keluar
JLS Jagalan bisa ramai dengan aktivitas penumpang. Saya juga mengamati di
perempatan Bedonsari yang menghubungkan arah Salatiga-Kopeng selalu ramai dan
padat arus kendaraan. Selain ramai, perempatan ini juga jalannya menanjak dan
menurun, tidak rata. Keadaan jalan seperti itu menjadi rawan kecelakaan dan
kemacetan. Saya harap pemerintah kota Salatiga menambah jumlah rambu lalu
lintas di Perempatan itu.
Saya ingin menyampaikan saran agar di Kota Salatiga dibangun Gedung
Olahraga. Alangkah baiknya jika di Salatiga dibangun gedung olahraga, setidaknya
di setiap kecamatan sehingga masyarakat bisa lebih tertarik untuk berolahraga.
Dengan demikian maka masyarakat Kota Salatiga akan lebih sehat. Bahkan akan
lebih lengkap bila Kota Salatiga dibangun museum.
Bapak walikota yang saya hormati,
Sekian surat dari saya saya mohon maaf apabila ada tutur kata yang
kurang berkenan di hati Bapak. Semoga ini dapat menjadi koreksi agar kota
Salatiga menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang.
Wassalamualaikum w. w.
Hormat saya,
Fanny K.F
Hai perkenalkan nama saya Andika..
BalasHapusyg sya baca dri artikel sangat menarik bagi saya pribadi..
thx..
bila berkenan, bsa membantu sya utk kedepannya ...
dikahutama@ymail.com